KATA
PENGANTAR
Bismillahhirrahmannirrahhim
Dengan memanjatkan puji syukur atas
kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya
hingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Batuan Sedimen” .
Shalawat dan
salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita baginda Nabi Besar Muhammad SAW.
Dalam
penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dari segi penyusunan
dan isinya, oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya dengan penuh kerendahan hati
saya harapkan makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembacanya.
Banjarmasin,
April 2011
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………… i
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………….. . ii
BAB
I PENDAHULUAN…………………………………………………. . 1
A. Latar
Belakang………………………………………………….. 1
B.
Rumusan Masalah …………………………………………….... 1
C. Tujuan
Masalah..………………………………………………... 1
BAB II DASAR TEORI…………………………………………………….. 3
BAB
III PEMBAHASAN………………………………………………….... 4
BAB IV
PENUTUP…………………………………………………………. 15
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………..…….. 16
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Batuan
adalah semua bahan yang menyusun kerak bumi dan merupakan suatu agregat
(kumpulan) mineral mineral yang telah menghablur. Tanah dan bahan lepas lainnya
yang merupakan hasil pelapukan kimia maupun mekanis serta proses erosi tidak
termasuk batuan, tetapi disebut dengan “Aluvial deposit”. Salah satu jenis
batuan yang kita kenal adalah batuan sedimen
Pemakaian
batuan pada dasarnya tergantung pada kekhususannya. Tekstur batuan mengacu pada kenampakan
butir-butir mineral yang ada di dalamnya, yang meliputi tingkat kristalisasi,
ukuran butir, bentuk butir, granularitas, dan hubungan antar butir (fabric).
Jika warna batuan berhubungan erat dengan komposisi kimia dan mineralogi, maka
tekstur berhubungan dengan sejarah pembentukan dan keterdapatannya. Tekstur
merupakan hasil dari rangkaian proses sebelum,dan sesudah kristalisasi.
Oleh karena itu pembuatan makalah ini
kami lakukan sebagai suatu langkah atau pemberian solusi bagi para mahasiswa
untuk dapat mengetahui apa itu batuan sedimen,
bagaimana batuan beku tersebut terbentuk, klasifikasi batuan beku, dan tipe
dasar batuan sedimen. Dengan adanya makalah
ini, pengetahuan kita bertambah.
B. Rumusan Masalah
·
Apa itu batuan sedimen?
·
Apa faktor terjadinya
batuan sedimen?
·
Jenis – jenis batuan sedimen?
C. Tujuan Masalah
Tujuan pembuatan makalah ini adalah :
·
Untuk mengetahui
pengertian batuan sedimen
·
Jenis – jenis batuan sedimen
·
Dan proses terbentuknya
batuan sedimen
Sehingga
dengan kita mengetahui apa itu batuan bsedimen,
mempermudah kita untuk mempelajarinya dan memahaminya.
BAB II
DASAR TEORI
Batuanadalah material padat yang tersusunolehkristal –
kristaldariberbagaijenis mineral, ataupecahan Kristal mineral – mineral,
pecahanbatuan, dandapatjugamengandungfragmencangkangorganmisme.
Pembentukanberbagaimacam mineral di
alamakanmenghasilkanberbagaijenisbatuantertentu. Proses alamiahtersebutbisaberbedadanmembentukjenisbatuan
yang berbeda pula. Batuansedimenbisaterbentukkarenaberbagai proses alamiah,
seperti proses penghancuranataudisintegrasibatuan, pelapukankimia, proses
kimiawi, danorganisserta proses penguapan/evaporasi.
Batuanbekudiklasifikasikancaraterbentuknya :
·
Batuansedimenklastik
·
Batuansedimen
non-klastik
BAB III
PEMBAHASAN
Batuan sedimen
adalah batuan yang terjadi karena pengendapan materihasil erosi. sekitar 80%
permukaan benua tertutup batuan sedimen, waluapunvolumnya hanya sekitar 5% dari
volum kerak bumi.
a. Klasifikasi
Batuan Sedimen
Berdasarkan
tenaga yang mengangkut hasil pelapukan dan erosi batuansedimen dapat
digolongkan atas 3 bagian
:
Ø Sedimen
Aquatis, yaitu sedimen yang diendapkan oleh tenaga air.Contohnya : gosong
pasir, flood plain, delta, dan lain-lain.
Ø Sedimen
Aeolis atau Aeris, yaitu sedimen yang diendapkan oleh tenagaangin. contohnya :
tanah loss, sand dunes.
Ø Sedimen
Glassial, yaitu sedimen yang diendapkan oleh gletser. Contohnyamorena, drimlin
Materi
partikel ada yang kasar dan
ada yang halus cara pengangkutanbermacam-macam, ada yang terdorong (trection),
terbawa secara melompat – lompat(saltion,
terbawa dalam duspensi, ada pula yang (solution).
Berdasarkan
terbentuknya (lingkungan pengendapan ), batuan sedimen dibagimenjadi dibagi
menjadi tiga, yaitu :
a. Sedimen
laut (marine), diendapkan di laut contohnya batu gamping,dolomit, napal, dan
sebagainya.
b. Sedimen
darat (teristris/kontinen), prosesnya terjadi di darat, misalnyaendapan sungai
(aluvium), endapan danau, talus, koluvium, endapan gurun(aeolis), dan
sebagainya.
c. Sedimen
transisi, lokasi pembentukanya terletak antara darat dan laut,misalnya endapan
delta dan endapan rawa-rawa (limnis).
Berdasarkan
kedalamnya, laut dibagi menjadi beberapa zona : (bathymetriczone), zona litoral, yaitu
Zona Transisi yang terletak pada daerah pasang surut. Zona Epineritik, yaitu,
dari batas daerah surut sampai kedalaman 50m.
ZonaNeritik
(50-200m), Zona Bathial (200-2000m), dan Zona Abysal (>2000m).
Penggolongan batuan sedimen
yangberdasarkan pada
carapengendapannya, dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu :
a. Sedimen
Klastis
Kata clastik berasal
dari bahas Yunani yaitu klatos yang artinya pecahan.Jadi, sedimen klastik
adalah adalah akumulasi partikel-partikel yang berasal daripecahan batuan dan
sisa-sisa kerangka organisme yang telah mati. Penamaanbatuan ini um,umnya
berdasarkan pada besar butirnya, yaitu sebagai berikut :
ü Ukuran
butir >256 mm disebut boulder atau bongkah (bongkahkonglomerat)
ü Ukuran
butir 64-256 mm disebut cobble atau kerakal (karakalkonglomerat)
ü ukuran
butir 4-64 mm) disebut pebble atau kerikil (kerikil konglomera)
ü Ukuran
butir 2-4 mm disebut granule (batu pasir kasar)
ü Ukuran
butir 1/16-2 mm disebut batu pasir
ü Ukuran
butir 1/256-1/16 mm disebut batu lanau
ü Ukuran
butir <1/256 mm disebut batu lempung
Beberapa betuan endapan kadang-kadang
terbentuk dari bahan-bahan fosil.
Dengan demikian suatu batuan yang ada fosil binatang jelas bukanmerupakan
batuan beku, melainkan batuan endapan.
b.
Sedimen Kimia
Batuan
sedimen kimiawi yaitu yang terangkut dalam bentuk larutankemudian diendapkan
secara kimia di tempat lain. Endapan kimia juga berasaldari sumber air panas
dan secara tiba-tiba mengalami pendinginan akanmenghasilkan endapan oval
(kalsit).Contoh : Evaporasi dari air laut dan air danau, batuan sedimen kimiawi
-
Batu tetes (Stalaktit
& stalakmit), yang banyak dijumpai dari guabawah tanah di daerah kapur.CO2+
H2O →H2CO3; H2CO3+ CaCO3… Ca (HCO3)2
Ca
(HCO3)2→ CaCO3+ H2O + CO2-
Lapisan
garam, suatu lapisan yang terbentuk dari mineral-mineral halit /NaCl yang di
endapkan di dasar laut atau dasar danau-danau garam karenapenguapan.
HCL
+ NaOH → NaCL + H2O
c. Sedimen
Organik
Batuan sedimen organik
/orgasen, yaitu batuan sediemn yang dibentukatau diendapkan oleh organisme.
Ciri-ciri batuan sedimen :
-
Pada umumnya
berlapis-lapis,
-
Lebih lunak, ringan dan
berwarna terang,
-
Tempat utama fosil.
Contoh:
Batu bara terbentuk dari timbunan sisa-sisa tumbuhan di dasar danau(rawa – rawa, berubah menjadi menjadi gambut, selanjutnya
menjadi batu baramuda/batu bara).
b. Pengangkutan
dan pengendapan
Endapan
diangkut melalui banyak cara. Mungkin meluncur pada suatulereng bukit atau
mungkin dibawa melalui angin, glacier atau oleh aliran air.Padasaat ini endapan
dapat diangkut melalui peluncuran atau penggelindinganmenuruni bukit, yang
hasilnya berupa sebuah campuran partikel dengan berbagaiukuran.Dalam proses
pengangkutan partikel-partikel endapan melalui angin atauair, terjadi
pengendapan ketika air mengalir atau pergerakan angin secara perlahanlahan
menurun pada suatu kecepatan dimana partikel partikel tidak dapat bergeraklagi.
Endapan kasar menunjukan endapan yang berasal dari angin atau air,endapan halus
menunjukan bahwa endapan disebabkan oleh air dan angin yangbergerak secara
perlahan ,atau hanya endapan halus yang tersedia untuk diangkut.
Terdapatnya
lautan kuno, pesisir, danau, sungai kecil, rawa dan tempat – tempatlainnya
dimana endapan tersebut terakumulasi,dapat pula dijadikanpetunjuk tentang
terdapatnya batuan endapan.
c. Diagenesis
Diagenesis
merupakan suatu istilah yang dipergunakan untuk menyatakanterjadinya suatu
perubahan (transformasi) betuk dari bahan deposit menjadi suatubatuan
endapan.Calsium Carbonate adalah salah satu dari beberapa jenis semen,tetapi
silikat juga dapat mengikat butiran secara bersama menjadi bentuk
sebuahpartikel yang keras.
d.
Sifat Batuan Sedimen.
Ø Stratifikasi
Stratifikasi
sdimen adalah hasil dari sebuah penyusunan lapisan partikelyang berupa endapan
atau batuan endapan. Pelapisan merupakan suatu hal yangsangat penting pada
batuanseimen, batuan vulkanik dan metamorf.
Ø Sortasi
Akibat yang menyolok dari pengangkutan
partikel partikel oleh aliran airatau aliran angin adalah penyortiran terjadi
akibat spesivic gravity (perbandingananatara berat dari sebuah volume material
terhadap berat dari volume satu kubikair).Partikel batuan dan butir-butiran
mineral yang mempunyai sifat mudahpecah mungkin dapat diabaikan. Sedangkan yang
tahan benturan akan terusterbawa oleh aliran. Pada umumnya yang dapat bertahan
adlah kuarsa, hal inidikarenakan kuarsa mempunyai sifat yang keras dan sedikit
pecahannya.
Ø Lapisan
Sejajar (paralel Starata)
Lapisan lapisan dari endapan dapat
dibagi dalam 2 kelas didasarkan atassifat sifat geometrik, yaitu :
-
Lapisan Sejajar dan
-
Lapisanyang
tidaksejajar/cross strata. Lapisan sejajar adalah lapisan yang sejajar antara
satu denganlainnya. Lapisan ini disebabkan oleh deposit air. Perubahan deposisi
tersebutdisebabkan adanya pasang surutnya air yang mengalir.
Ø Bentuk
Silang (Cross Strata)
Bentuk silang adalah bentuk yang
membengkok (cenderung miring)dengan kecenderungan menuju lapisan yang lebih
tebal. Bentuk silang padaumumnya terlihat pada delta delta sungai, bukit bukit
pasir, pantai pantai danendapan sungai. Bentukan tersebut dapat terjadi jika
terdapat lubang lubang padalapisannya, sehingga akan di isi oleh deposit baru
yang akan membentuk lapisansilang.
e. Manfaat
Batuan Sedimen.
·
Untuk bahan dasar
bangunan (gypsum)
·
Untuk bahan bakar (batu
bara)
·
Untuk Pengeras jalan
(batu gamping)
·
Untuk Pondasi rumah
(batu gamping)
·
Dll.
Batuan Sedimen adalah
batuan beku atau metamorf yang mengalami proses litifikasi yaitu proses
kompaksi dan sementasi. Jenis-jenis Batuan Sedimen antara lain yaitu:
1.
BREKSI
Breksi
memiliki butiran-butiran yang bersifat coarse yang terbentuk dari
sementasifragmen – fragmenyang
bersifat kasar dengan ukuran 2 hingga 256 milimeter. Fragmen – fragmenini bersifat
runcing dan menyudut. Fragmen-fragmen dari Breksi biasanyamerupakan fragmen
yang terkumpul pada bagian dasar lereng yang mengalami sedimentasi,selain itu
fragmen juga dapat berasal dari hasil longsoran yang mengalami litifikasi.
Komposisi
dari breksi terdiri dari sejenis atau campuran dari rijang, kuarsa, granit,
kuarsit, batu gamping, dan lain-lain.
Konglomerat
hampir sama dengan breksi, yaitu memiliki ukuran butir 2-256 milimeter dan
terdiri atas sejenis atau campuran rijang, kuarsa, granit, dan lain-lain, hanya
saja fragmen yang menyusun batuan ini umumnya bulat atau agak membulat.
Pada
konglomerat, terjadi proses transport pada material-material penyusunnya yang
mengakibatkan fragmen-fragmennya memiliki bentuk yang membulat
*SANDSTONE
Sandstone
atau batu pasir terbentuk dari sementasi dari butiran-butiran pasir yang
terbawa oleh aliran sungai, angin, dan ombak dan akhirnya terakumulasi pada
suatu tempat. Ukuran butiran dari batu pasir ini 1/16 hingga 2 milimeter.
Komposisi batuannya bervariasi, tersusun terutama dari kuarsa, feldspar atau
pecahan dari batuan, misalnya basalt, riolit, sabak, serta sedikit klorit dan
bijih besi. Batu pasir umumnya digolongkan menjadi tiga kriteria, yaitu Quartz
Sandstone, Arkose, dan Graywacke.” alt=”” />
*
QUARTZ SANDSTONE
Quartz
sandstone adalah batu pasir yang 90% butirannya tersusun dari kuarsa.Butiran
kuarsa dalam batu pasir ini memiliki pemilahan yang baik dan ukuran butiran
yang bulat karena terangkut hingga jarak yang jauh. Sebagian besar jenis batu
pasir ini ditemukan pada pantai dan gumuk pasir.
*
ARKOSE
Arkose
adalah batu pasir yang memiliki 25% atau lebih kandungan feldspar. Sedimen yang
menjadi asal mula dari Arkose ini biasanya hanya mengalami sedikit perubahan
secara kimia.Sebagian arkose juga memiliki sedikit butiran-butiran yang
bersifat coarse karena jarak pengangkutan yang relatif pendek.
*
GRAYWACKE
Graywacke
adalah salah satu tipe dari batu pasir yang 15% atau lebih komposisinya adalah
matrix yang terbuat dari lempung, sehingga menghasilkan sortasi yang jelek dan
batuan menjadi berwarna abu-abu gelap atau kehijauan.
*SHALE
Shale
adalah batuan sedimen yang memiliki tekstur yang halus dengan ukuran butir 1/16
hingga 1/256 milimeter. Komposisi mineralnya umumnya tersusun dari
mineral-mineral lempung, kuarsa, opal, kalsedon, klorit, dan bijih besi. Shale
dibedakan menjadi dua tipe batuan, yaitu batu lanau dan batu lempung atau
serpih. Batu lanau memiliki butiran yang berukuran anara batu pasir dan batu
serpih, sedangkan batu lempung memiliki chiri khas mudah membelah dan bila
dipanasi menjadi plastis.
*LIMESTONE
Limestone
atau batu gamping adalah batuan sedimen yang memiliki komposisi mineral utama
dari kalsit (CaCO3). Teksturnya bervariasi antara rapat, afanitis, berbutir
kasar, kristalin atau oolit. Batu gamping dapat terbentuk baik karena hasil
dari proses organisme atau karena proses anorganik. Batu gamping dapat
dibedakan menjadi batu gamping terumbu, calcilutite, dan calcarenite.
*
CALCARENITE
Calcarenite
memiliki ukuran butir 1/16 hingga 2 milimeter, batuan ini terdiri dari 50% atau
lebih material carbonate detritus, yaitu material yang tersusun terutama atas
fosil dan oolit.
*
CALCILUTITE
Calcilutite
terbentuk jika ukuran butiran dari calcarenite berubah menjadi lebih kecil
hingga kurang dari 1/16 milimeter yang kemudiaan mengalami litifikasi.
*
GAMPING TERUMBU
Batu
Gamping terumbu terbentuk karena aktivitas dari coral atau terumbu pada perairan
yang hangat dan dangkal.
*SALTSTONE
Saltstone
terdiri dari mineral halite (NaCl) yang terbentuk karena adanya penguapan yang
biasanya terjadi pada air laut. Tekstur dari batuan ini berbentuk kristalin.
*GIPSUM
Gipsum
tersusun atas mineral gipsum (CaSO4.H2O). Sama seperti dengan Saltstone, batuan
ini terbentuk karena kandungan uap air yang ada menguap. Tekstur dari batuan
ini juga berupa kristalin.
*COAL
Coal
atau batu bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari kompaksi material yang
berasal dari tumbuhan, baik berupa akar, batang, maupun daun. Teksturnya amorf,
berlapis, dan tebal. Komposisinya berupa humus dan karbon. Warna biasanya
coklat kehitaman dan pecahannya bersifat prismatik.
Batu
bara terbentuk pada rawa-rawa pada daerah beriklim tropis yang airnya
mengandung sedikit oksigen. Bagian dari tumbuhan jatuh dan mengendap di dasar
rawa semakin lama semakin bertambah dan terakumulasi. Material tersebut
lama-kelamaan terkubur oleh material di atasnya sehingga tekanannya bertambah
dan air keluar, dan kemudian mengalami kompaksi menjadi batu-bara.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Pembentukanberbagaimacam mineral di
alamakanmenghasilkanberbagaijenisbatuantertentu. Proses alamiahtersebutbisaberbeda
– bedadanmembentukjenisbatuan yang berbeda pula.
Batuansedimenbisaterbentukkarenaberbagai proses alamiah, seperti proses
penghancuranataudisintegrasibatuan, pelapukankimia, proses kimiawi,
danorganisserta proses penguapan/evaporasi.
Batuanendapanataubatuansedimenadalahsalahsatudaritigakelompokutamabatuan
(bersamadenganbatuanbekudanbatuanmetamorfosis) yang
terbentukmelaluitigacarautama: pelapukanbatuan lain (clastic), pengendapan
(deposition) karenaaktivitasbiogenik, danpengendapan (precipitation)
darilarutan. Jenisbatuanumumsepertibatukapur, batupasir, danlempung,
termasukdalambatuanendapan.Batuanendapanmeliputi 75% daripermukaanbumi.
DAFTAR
PUSTAKA
file:///C:/Documents%20
and %20Settings/User/My%20Documents/batuan metamorf-adalah-batuan-yang.html
filetllC:lDx,nmentso/o20ando/o20Settings/Usetlt\{yTo20DocumentVstruktur-
frle:l
t lC: lDxuments%20and7o20Sett ingVUser/hIyTo20Documents/batuan
filetl/C:lDx,uments%20and7o20Setting
sU*rlMyo/o20Documents/batu/uSuiol
file:lllC:fDx,umerfro/o20ando/o20Settings/U
xrlMyo/a20Documents/batt/oioip.
Muawanah, Umi
dan Agus Supangat. 1998. PengantarKimiadanSedimenIbsarlautBadanRisetKelautandanPerikanan.
Jakarta.
Widada,
Sugeng. 2004. ModulMataKuliah. Semarang:
Universitas Diponegoro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar